Mouse

Valentine's Day Pumping Heart

Minggu, 25 Oktober 2015

Sejarah Kewirausahaan

A.  Sejarah Kewirausahaan
Enterpreneurship berkembang berdasarkan naluri, personal, dan alamiah karena pada zaman dahulu belum ada konsep yang jelas tentang Enterprenuership. Enterpreneurship berasal dari bahasa Francis, sehingga terjemahannya mutiarti.
Enterpreneurship adalah seseorang yang berusaha berpikir beda, seperti Marcopolo, Christopher Columbus, dll. Columbus berpikir bahwa ada suatu keinginan untuk keluar dari keadaannya yang monoton sehingga ia terus mencari sesuatu yang berbeda dan baru.
Enterpreneurship berkembang pesat pada saat revolusi industri yang diawali dengan penemuan mesin uap oleh James Watt. Kemudian diikuti penemuan-penemuan lainnya oleh Isaac Newton (teropong bintang), Louis Pasteur (vaksinasi dan antibiotic), Wright bersaudara (pesawat terbang), Marconi (radio), Graham Bell (telepon), Thomas Alfa Edison (telegraf, lampu, dan cikal bakal film), dan masih banyak lagi. Enterpreneurship muncul dari penemu-penemu dunia yang dimanfaatkan oleh orang yang mampu menjual dan memasarkan inspirasi atas penemuan tersebut untuk menjadi sebuah bisnis.

·          Kewirausahaan pada Zaman Dahulu
Wirausaha adalah seseorang yang mengambil resiko atas kesepakatan sejumlah uang yang telah ditentukan dalam kesepakatan tersebut. Kewirausahaan adalah profesi yang cukup tua di dunia ini.
Awalnya kewirausahaan didefinisikan secara sederhana. Pada zaman dahulu, orang sering memutuskan untuk pergi ke suatu tempat yang berbeda dalam rangka melakukan pertukaran atau perdagangan yang biasa disebut go-between (Robert D. Phd Enterpreneurship. 6th Edison. Boston : McGraw Hill). Ia melakukan kesepakatan kontrak kerja atas permintaan suatu barang (saat itu rempah-rempah) dengan seseorang yang akan ditukar (dibeli) dengan sejumlah uang atas hasil jerih payahnya. Awal dari kewirausahaan adalah contractor (orang yang melakukan kesepakatan kerja atas sejumlah pekerjaan yang ditentukan sebelumnya dengan kompensasi sejumlah uang yang segala resikonya ditanggung oleh penerima kontak). Kewirausahaan pada zaman dahulu disebut risk taker (pengambil resiko). 

Kewirausahaan pada zaman dahulu dimotori oleh :

  1. Keinginan untuk bertahan hidup (survival)
  2.  Berpikir kreatif untuk maju (creative thinking)
  3. Berpikir untuk menemukan sesuatu yang lebih baik dengan mengembangkan apa yang ia punyai (improvement)
  4. Berpikir visoner untuk menemukan sesuatu yang baru dan berbeda (inventor)
  5. Muncul ide melahirkan sebuah ilmu pengetahuan dalam tujuan mencari nafkah hingga menjadi sebuah bisnis
  6. Cikal bakal ilmu pengetahuan kewirausahaan, yaitu : selling is the core of entrepreneurial skill dan menjadi sebuah ilmu untuk menjadi karya dan sukses yang sudah ada sejak dulu.

·        Kewirausahaan pada Abad Pertengahan (sebelum abad 17)
Sejak ditemukannya mesin uap oleh James Watt, era industry telah menggantikan era agro (pertanian massal). Namun, sebelum itu wirausahaan adalah orang yang mampu mengendalikan, mengatur, dan mengoptimalkan sumber dayanya dalam sebuah proyek yang ia kuasai untuk mendapatkan suatu imbalan tertentu dalam konsep produksi. Perbedaan kewirausahaan pada zaman dahulu terletak pada konsep produksinya (berbasis produksi dan penjualan).

·        Kewirausahaan pada Era Industri
James Watt telah merubah era pertanian menjadi era industry dan Alexander Graham Bell telah mendorongnya lebih jauh ke sektor telekomunikasi setelah ditemukannya telepon. Dalam era ini, kewirausahaan adalah orang yang berani mengambil resiko (risk taker) dan tidak memiliki modal uang (capital) yang melakukan kesepakatan dengan pemilik modal untuk mengerjakan proyek-proyek tertentu atas sumber dayanya namun tidak memiliki pengetahuan yang cukup.
Hal ini yang membedakan kewirausahaan dari zaman sebelumnya, yaitu aspek ‘penyediaan modal’. Kewirausahaan semacam ini disebut kewirausahaan join venture capital (satu pihaknya adalah intellectual capital, pihak lainnya adalah equity capital).

·        Kewirausahaan pada Abad 20
Kewirausahaan adalah orang yang mempunyai pengalaman, keahlian, dan kemampuan untuk mengorganisasikan sebuah usaha, baik dari awal atau yang sudah berjalan untuk tujuan pribadi, yaitu kemakmuran.
Unsur yang membedakannya adalah kemampuannya untuk berani menanggung semua resiko baik modal, waktu, dan nama baiknya yang sebelumnya tidak dilakukan termasuk dengan memanfaatkan teknologi. Pada zaman sebelumnya, modalnya bersifat modal gabungan (venture capital) tetapi sekarang belum tentu modalnya bersifat gabungan /  bersama-sama (bisa sendiri/individu atau partnership). Contoh : Microsoft, IBM, Apple, Dell, dll.
      Pada abad ini, kewirausahaan sudah lebih dari sekedar mengorganisasi karena bisa terdiri dari pencipta (creator), pemodal (inventor), dan pelaku inovasi (innovator). Pada zaman ini, yang menjadi tulang punggung kesuksesan dari sebuah bisnis adalah kreativitas seorang wirausahawan itu sendiri.\

B.   Pentingnya Kewirausahaan
Di dalam keragaman definisi mengenai kewirausahaan pada hakikatnya terkandung suatu gagasan yang sama dan cenderung semakin diakui oleh berbagai pihak, terutama yang berkenaan dengan penciptaan (creating), kebaruan (newness), dan pengambilan resiko (risk taking).
Sehubungan dengan hal itu, kewirausahaan nampakmsemakin diakui sebagai suatu penggerak pertumbuhan ekonomi, inovasi, peningkatan produktivitas, dan lapangan pekerjaan, serta telah diterima secara luas sebagai aspek penting dalam dinamika perekonomian, yang mencakup lahir dan matinya suatu perusahaan, serta pertumbuhan dan perampingannya.




Sumber: http://rahmadsalehangkat12.blogspot.co.id/2014/12/sejarah-kewirausahaan.html







Tidak ada komentar:

Posting Komentar